SEJARAH PALBAPANG
Keberadaan Palbapang tidak bisa dilepaskan dari kisah Kerajaan Mangir yang berselisih dengan Kerajaan Mataram pada jaman Mataram Kuno. Kalurahan Palbapang sendiri merupakan hasil penggabungan dari 3 Kalurahan kecil yaitu Gandon, Tajeman, dan Taruban. Pemerintahan Palbapang pula baru berdiri pada tahun 1946, setahun setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan tepatnya pada tanggal 8 Oktober 1946.
Nama Palbapang berasal dari kata Pal (batas, batok, tempat) dan Bapang (dijaga, dibawa) yang bermula dari kisah penguasa Mangir saat itu yaitu Bagus Wanabaya atau dikenal dengan Ki Ageng Mangir melakukan perjalanan ke arah Timur menuju Kerajaan Mataram. Pada saat melakukan perjalanan, sesampainya di sebuah wilayah beliau diserahkan kepada prajurit Mataram yang akan mengawalnya menuju Mataram. Wilayah tersebut lalu dinamai dengan Palbapang yang artinya tempat atau batas penjagaan.
Berdasarkan sejarah, Kalurahan Palbapang berdiri pada tahun 1946 yang didasarkan atas penggabungan 3 Kalurahan kecil yaitu Gandon, Tajeman, dan Taruban. Dari penggabungan 3 Kalurahan tersebut, Sastro Sudarmo diangkat sebagai Lurah pertama Kalurahan Palbapang. Hingga kini, Kalurahan Palbapang telah melalui 6 masa kepemimpinan Lurah, yaitu:
- Sastro Sudarmo (1946)
- Hadi Atmojo (1968)
- Sumiyono (1996)
- Yusmedi (2006)
- Ris Iriyanti (2008)
- Sukirman, S.H. (2012)